Monday, October 18, 2010

Fashion MLM VS Distro

Menjelang satu tahun menjalankan bisnis Jualan Baju dan Produk Fashion Menggunakan Katalog, tentunya banyak sekali pengalaman yang didapatkan yang senantiasa akan menjadikan pelajaran yang sangat berharga bagi RaRa Fashion agar menjadi lebih dewasa dan Profesional dalam menjalankan bisnis. Hingga ada pertanyaan yang akan sulit kami jawab, yaitu Memilih MLM Fashion atau Pakaian Distro (Non MLM, termasuk didalamnya keagenan Busana Muslim) sebagai bisnis utama...?

Tetapi sebelumnya, muncul pertanyaan, Haruskah memilih salah satu jenis keagenan...? apakah akan lebih fokus di MLM fashion, dengan cara mengurangi pengembangan bisnis pakaian distro dan busana muslim, apakah sebaliknya, mengembangkan keagenan pakaian distro dan memperlakukannya sebagai Core Business. Lalu, mengapa harus fokus ke salah satu dan tidak dua-duanya...? Pengalaman kami selama satu tahun menjalankan dua keagenan secara bersamaan, ada banyak sekali hambatan yang ditemui. Mulai dari Modal yang harus terbagi, masalah administrasi penjualan, kecepatan transaksi mengingat supplier yang berbeda-beda dengan kecepatan merespon order yang berbeda akan menghambat dan menimbulkan masalah di kepuasan konsumen.

Ada banyak kekurangan dan kelebihan yang saling menutupi pada dua jenis keagenan yang berbeda ini, oke... marilah kita coba petakan kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan MLM Fashion


  1. Model baju dan pakaian beragam, hingga jangkauan pasarnya lebih luas.
  2. Tidak ada persaingan Harga.
  3. Banyak bonus yang diberikan.
  4. Sistem jaringan, member akan mendapatkan keuntungan dari downline dengan syarat dan ketentuan tertentu.
  5. Karir, yaitu jenjang atau Level yang ditentukan oleh suatu Multi Level Marketing atas reward kepada member yang berhasil membina jaringan, mencapai target dan atau berprestasi (memberikan kontribusi bagi suatu MLM).

Kekurangan MLM Fashion

  1. Sistem Distribusi barang yang kaku, sehingga sering terjadi kerancuan antara distributor dengan member.
  2. Ada keharusan untuk selalu tutup point tiap bulan untuk mendapatkan bonus.
  3. Diperlukan tekad dan usaha yang keras untuk sukses di bisnis Multi Level Marketing.
Jika anda memilih untuk fokus di dunia Fashion MLM, melihat uraian diatas, ada beberapa hal yang harus dipahami sebelumnya yaitu: tidaklah mudah menjalankan bisnis MLM, diperlukan pengorbanan, tekad dan usaha yang tiada henti. Sebagian orang beranggapan bahwa dengan menjadi anggota suatu MLM hanya akan menguntungkan Upline-nya saja. Anggapan seperti itu adalah salah, mengapa...?

Semakin naik level atau karir anda di MLM, maka akan semakin banyak job list yang harus dilakukan. Sebagai contoh, seorang Leader, dia bertanggung jawab untuk membina downline-nya untuk memahami sistem, cara berbelanja, melatih untuk mendapatkan downline (memperluas jaringan), mengontrol omzet jaringan, dan list lainnya yang harus dilakukan. Intinya, semakin tinggi level seorang member, maka akan semakin banyak tugas yang diemban dan harus dilakukan, jika ingin bertahan di bisnis Multi Level Marketing.
Berbeda dengan Keagenan Pakaian Distro, dimana sistem yang diterapkan adalah Jual Lepas, artinya tidak ada hubungan tertentu antara Agen dengan Distributornya. Distributor tidak bertanggung jawab secara langsung terhadap agennya, begitupun sebaliknya. Tidak ada bonus bulanan yang diberikan oleh distributor kepada agen yang berprestasi (kecuali ditentukan oleh distributor). Sehingga tidak ada "nilai lebih" yang diberikan atas usaha yang dilakukan Agen.

Namun, kelebihan sebagai seorang agen pakaian distro atau produk non MLM lainnya adalah, biasanya agen diberikan kebebasan untuk mematok harga sesuai dengan keuntungan yang diikeinginan. Kemudahan bertransaksi juga menjadi keuntungan lainnya, dimana hubungan langsung antara agen dan distributor mempersingkat komunikasi dan distribusi.

Demikian sedikit uraian mengenai keagenan baju dan produk fashion dengan sistem yang ada di Indonesia, mudah-mudahan bisa menjadi referensi ketika pembaca ada dalam situasi harus memilih antara MLM Fashion atau Distro.