INILAH.COM, Jakarta – Israel dan Google bekerja sama menyediakan secara onlie Gulungan Laut Mati. Naskah tertua yang selamat itu dipertimbangkan sebagai temuan arkeologi terhebat abad ke-20.
Gulungan tersebut disimpan di Kuil Buku di Yerusalem sejak 1967 dan diyakini sebagai naskah Kitab Yahudi tertua yang pernah diketahui, diperkirakan naskah ini berasal dari periode Kuil Kedua.
Naskah ini tertulis pada perkamen dalam bahasa Yahudi, Aram dan Yunani.
Naskah ini secara tradisional diidentifikasi dengan Essene, sekte kuno Yahudi dan dipertimbangkan sebagai temuan arkeologi terhebat abad ke-20.
Gulungan pertama ditemukan pada 1946 oleh Bedouin Sheperds dalam sebuah gua di barat laut pantai Laut Mati, sekitar 60 km selatan Yerusalem.
Israel Antiquities Authority (IAA) dan Google menyatakan koleksi 30 ribu potongan ini terdiri dari 900 naskah dan akan diambil gambarnya secara keseluruhan untuk pertama kalinya sejak 1950-an.
Beberapa yayasan siap mendanai proyek ini. Koleksi ini akan didokumentasikan menggunakan teknologi pencitraan mutakhir untuk menciptakan perpustakaan digital.
Pusat pengembangan Google di Israel kemudian akan mengunggahnya ke internet bersama dengan database termasuk transkrip dan terjemahan dalam beberapa bahasa.
“Kami menetapkan hubungan tonggak sejarah untuk mempertahankan peninggalan budaya tak tertandingi milik kami sehingga publik dapat mengakses naskah ini dengan bebas,†kata direktur IAA, Shuka Dorfman.
Sumber : faktaterunik.blogspot.com
