Monday, February 14, 2011

Keajaiban dan Kehebatan Lebah Madu

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia," kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An Nahl, 16:68-69) :matabelo




Lebah madu adalah salah satu jenis serangga dari sekitar 20.000 spesies lebah. Saat ini ada sekitar tujuh spesies lebah madu yang dikenal dengan sekitar 44 subspesies. Semua spesies ini termasuk dalam genus Apis. Mereka memproduksi dan menyimpan madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Selain itu mereka juga membuat sarang dari lilin, yang dihasilkan oleh para lebah pekerja di koloni lebah madu. Lebah madu yang ada di alam Indonesia adalah Apis andreniformis, Apis cerana dan Apis dorsata, serta khusus di Kalimantan terdapat Apis koschevnikovi 


Sungguh menarik untuk dicermati bahwa lebah menyimpan madu jauh lebih banyak dari yang sebenarnya mereka butuhkan. Pertanyaan pertama yang muncul pada benak kita adalah: mengapa lebah tidak menghentikan pembuatan dalam jumlah berlebih ini, yang tampaknya hanya membuang-buang waktu dan tenaga? Jawaban untuk pertanyaan ini tersembunyi dalam kata "wahyu [ilham]" yang telah diberikan kepada lebah, seperti disebutkan dalam ayat tadi. Lebah menghasilkan madu bukan untuk diri mereka sendiri, melainkan juga untuk manusia. Sebagaimana makhluk lain di alam, lebah juga mengabdikan diri untuk melayani manusia.


Lebah madu membuat tempat penyimpanan madu dengan bentuk segi enam. Sebuah bentuk penyimpanan yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk geometris lain. Lebah menggunakan bentuk yang memungkinkan mereka menyimpan madu dalam jumlah maksimal dengan menggunakan material yang paling sedikit. Lebah menggunakan cara yang sangat menarik ketika membangun sarang. Mereka memulai membangun sel-sel tempat penyimpanan madu dari sudut-sudut yang berbeda, seterusnya hingga pada akhirnya mereka bertemu di tengah. Setelah pekerjaan usai, tidak nampak adanya ketidakserasian ataupun tambal sulam pada sel-sel tersebut. Manusia tak mampu membuat perancangan yang sempurna ini tanpa perhitungan geometris yang rumit; akan tetapi lebah melakukannya dengan sangat mudah. :matabelo



Lebah madu hidup berkoloni. Jumlah populasi koloni tergantung pada kualitas dan potensi lebah ratu. Kemampuan bertelur ratu tidak sama,tergantung dari strain, queen rearing procedure (pemeliharaan), dan breeding program (pembudidayaan). Dalam koloni madu dikenal tiga kasta,yaitu seekor lebah ratu, sekitar 200-300 lebah jantan, dan 10.000-100.000 lebah pekerja.


Ratu lebah

Lebah ratu hanya seekor dalam sarang, dan tidak ada rajanya. Ia dua kali lipat lebih panjang dan 2,8 kali berat lebah pekerja. Jika ada dua, kedua ratu akan berkelahi memperebutkan kedudukan ratu, tetapi disamping itu ratu memiliki watak yang halus, sabar, dan mencintai rakyatnya, ia tidak mau menyengat meskipun diganggu kecuali ada ratu lain di dalam sarangnya. Lebah ratu dapat menyengat berkali-kali tanpa rusak tubuhnya atau binasa. Dari seluruh penghuni sarang, lebah ratu memiliki bentuk paling besar dan bobot paling berat. Lebah ratu kebal terhadap segala macam penyakit karena pakan yang dikonsumsinya sehari-hari adalah royal jelly. Tugasnya bertelur terus-menerus untuk mengembangbiakkan lebah-lebah baru. Ia menelurkan telur yang akan menjadi lebah pekerja, lebah jantan, dan kadang-kadang calon lebah ratu. Lebah ratu mengalami perkimpoian hanya satu kali selama hidupnya, yaitu pada awal kedewasaannya. Lebah ratu menghasilkan dua macam telur, yaitu telur subur yang menghasilkan lebah pekerja dan lebah ratu, dan telur tak subur yang menghasilkan lebah jantan.


Lebah Jantan

Lebah jantan tidak bekerja. Ciri yang menarik perhatian adalah matanya yang besar. Lebah jantan berukuran lebih kecil dibanding lebah ratu, tetapi lebih besar dibanding lebah pekerja. Warnanya kehitaman, suara dengungannya keras, kakinya tidak memiliki bakul untuk menyimpan tepung sari bunga, dan bibirnya tidak memiliki selang pipa penghisap madu. Ekornya tidak bersengat dan sifatnya tenang. Tugasnya hanyalah mengawini lebah ratu muda. Di dalam sarang ia bertugas menjaga sarang, membersihkan sarang dari kotoran, dan beberapa tugas ringanlainnya. Fungsi utama lebah jantan adalah mengawini calon lebah ratu :kimpoi:


 Lebah Pekerja

Ukuran tubuh lebah pekerja lebih kecil daripada lebah ratu dan lebah jantan. Bentuk tubuhnya ramping, warnanya hitam kecokelatan, ekornya memiliki sengat yang lurus dan berduri. Dengan sengatnya, lebah pekerja akan menyerang apa pun yang mencoba mengganggu atau berusaha memasuki sarangnya, tetapi mereka tidak pernah menyerang lebah ratu. Sengat lebah pekerja hanya dapat digunakan sekali dalam hidupnya. Sesudah menyengat ia akan mati. Ia juga tidak dapat tersesat karena ia memiliki indra mengenal rumah yang tajam, selain itu ia juga memiliki ketajaman mengenal kualitas makanan. Di dalam sarang, setiap lebah pekerja melakukan tugas tertentu sesuai dengan umurnya. Pembagian tugas dan organisasi lebah madu sangat teratur, tertib, dan disiplin atas dasar kesadaran diri. Yang mengatur segala-galanya dalam sarang adalah lebah rumah tangga, sedangkan tugas di luar sarang menjadi tanggung jawab lebah lapangan. Kegiatannya tidak pernah terhenti selama hidup di dalam koloninya. Setelah dilahirkan lebah pekerja menjadi lebah rumah tangga. Tugasnya membersihkan bilik yang kosong agar dapat digunakan kembali kemudian menjadi lebah pekerja yang bertugas menjaga dan memberi pakan larva. Tugas selanjutnya adalah membangun bilik baru dan memperbaiki bilik yang lama kemudian lebah pekerja mulai menyimpan nektar dan serbuk sari yang dibawa teman-temannya. Pada saat ini disebut lebah pengolah madu, tugasnya memproses nektar menjadi madu, memeram madu, dan membuat campuran madu dengan tepung sari. Selanjutnya mereka berfungsi sebagai lebah penjaga yang bertugas menjaga sarang. Lebah pekerja yang paling tua dan paling gesit adalah lebah pencari pakan. Tugasnya mengumpulkan dan mencari serbuk sari dan nektar. Di lapangan, lebah pekerja giat melakukan tugasnya saat suhu ada pada angka 150C sampai 400C. Pada suhu di atas 320 C banyak lebah pencari pakan bergeser tugasnya ke pengumpulan air untuk menyejukkan sarang.


Khasiat Madu

Tahukah anda tentang manfaat madu sebagai salah satu sumber makanan yang Allah sediakan untuk manusia melalui serangga yang mungil ini? Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Di samping itu di dalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon. Sebagaimana firman Allah, madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Dalam konferensi tersebut didiskusikan pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter asal Rumania mengatakan bahwa ia mencoba menggunakan madu untuk mengobati pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh sama sekali. Para dokter asal Polandia juga mengatakan dalam konferensi tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan banyak penyakit seperti bawasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan berbagai penyakit lainnya.